STMIK AMIKOM

Penayangan bulan lalu

AnD Inc. Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
AnD
I believe with my spirit will be alive in this world. from love, in love, with love, to love
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Senin, 28 Maret 2011

TCP/IP

TCP/IP NETWORKING download 
Jaringan TCP/IP adalah jaringan komputer yang menggunakan protokol TCP/IP dan (mungkin) beberapa layanan yang diberikan oleh  protokol tersebut. Standar TCP/IP sebagai protokol tertuang dalam sejumlah dokumen RFC.

1.1 Transmission Control Protocol/Internet Protocol
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah sekumpulan protokol standar industri yang didesain untuk Wide Area Network (WAN). Akar dari TCP/IP adalah eksperimen jaringan komputer packet-switching yang dilakukan oleh US Department of Defense Advance Research Project Agency (DARPA) pada akhir ’60-an dan awal ’70-an.


1.2 Proses Standar Internet
TCP/IP adalah protokol standar Internet. Meskipun tidak ada organisasi Iapapun yang menjadi pemilik Internet dan teknologinya secara khusus, beberapa organisasi bertanggung jawab atas arah pengembangan TCP/IP.
 
1.2.1 Sejarah Internet
Internet hari ini digunakan oleh lebih dari 500 juta orang di lebih dari 150 negara di dunia. Digunakan dalam bidang pendidikan, pemerintahan, penelitian, kalangan bisnis, sampai ke masyarakat awam untuk saling bertukar E-mail dengan teman-temannya. Bagaimana semua ini bermula? Banyak orang percaya bahwa cikal bakal Internet bermula dari konsep Paul Baran yang menuliskannya pada pada publikasi RAND Corporation(Organisasi Pengendali Perang Dingin Amerika Serikat) awal tahun 1960-an. P eriode yang sama seorang kandidat Doktor dari MIT bernama Leonard Kleinrock telah menulis disertasi berjudul Communication Nets: Stochastic Message Flow and Delay.
Tahap awal perkembangannya, internet bukan ditujukan untuk menjadi sebuah jaringan publik, melainkan merupakan suatu sistem komunikasi data menggunakan komputer, guna menunjang sistem informasi sistem keamanan nasional di Amerika Seerikat. Pada tahun 1965, lembaga riset derpartement petahanan (Departemen of Defense; DOD) Amerika Serikat ARPA (Advance Research Projects Agency) mendanai sebuah riset kerjasama dengan kalangan perguruan tinggi yang dimotori oleh MIT, UCLA, SRI International, UCSB dan University of Utah. Kerja sama ini untuk mengembangkan sistem komunikasi data antar komputer. Tahun 1972 proyek ARPA berubah nama menjadi proyek DARPA/IPTO (Defense ARPA / Information Processing Techniques Office). Sebelumnya pada tahun 1968 IPTO memperkenalkan hubungan komputer untuk suatu jaringan kerja. Pada tahun 1972 jaringan komputer terwujud dan melahirkan ARPANET dan didemonstrasikan di depan konferensi Internasional dalam bidang komputer dan komunikasi (International Conference on Computers and Communications – ICCC) di Washington DC, berhasil mendemonstrasi hubungan dan komunikasi melalui 40 simpul terminal dengan beberapa host ARPANET, dan menjalankan beberapa aplikasi yang berbeda.
Aplikasi komunikasi data pertama proyek ARPANET berhasil memindahkan data antar node (simpul) yang terhubung memakai aturan-aturan pemindahan data (file) menggunakan protokol FTP (File Transfer Protocol). Menyusul kemudian aplikasi E-mail (electronic mail) dan telnet. Guna menguji kehandalah sistem jaringan ini, maka pada tahun 1979 jaringan ini diuji coba dengan menghubungkan universitas terkemuka di Amerika dengan jaringan, dan dicatat sebagai tahun berdirinya USENET yang pada awalnya menghubungkan Universitas Duke dan UNC. Grup yang pertama kali dibuat adalah grup net.
Selanjutnya, dengan bergabungnya universitas-universitas terkemuka ke dalam ARPANET, membuat ukuran ARPANET semakin membesar sehingga tidak mampu lagi menampung lintas komunikasi data yang menggunakan protokol NCP (Network Communication Protokol). DARPA kemudian mendanai pembuatan protokol yang lebih umum. Tahun 1982 DARPA mengumumkan TCP/IP sebagai protokol standar untuk jaringannya dan pada tahun 1983, perusahan BBN (Bolt Beranek Newman) berhasil membuat TCP/IP berjalan di atas sistem operasi UNIX, yang merupakan sistem operasi standar bagi jaringan komputer saat itu. Tahun 1984, jumlah host yang terhubung ke jaringan Internet mencapai 1000 host, dan kemudian diperkenalkan sistem nama host dengan DNS (Domain Name Systems), sebagai pengganti fungsi tabel nama host.
Tahun 1986, NSF (National Science Foundation) Amerika mendanai riset jaringan TCP/IP yang dinamai NSFNET yang digunakan untuk menhubungkan lima pusat super komputer dan universitas-universitas di Amerika Serikat dengan kecepatan jaringan back bone (tulang punggung) 56 Kbps, yang kemudian menjadi embrionya Internet. Setahun kemudian, tahun 1987 beberapa negara eropa masuk ke dalam jaringan NSFNET dan 10.000 host telah terdaftar dalam jaringan ini, Tahun 1989 jaringan ini sudah menjangkau Australia dan Selandia Baru dengan jumlah host mencapai 100.000. dan pada tahun 1981 aplikasi di internet bertambah dengan diciptakannya WAIS (Wide Area Information Servers), Gopher dan World Wide Web (WWW) dan kecepatan jaringan tulung punggung NSFNET ditingkatkan menjadi 45 Mbps. Akibat bertambahnya aplikasi di Internet, maka jaringan ini semakin popular pula. Tahun 1993 NCSA mengeluarkan Mosaic sebagai browser pertama dalam mengarungi WWW (yang popular disebut WEB). Hadirnya Mosaic ternyata menjadi titiik belok internet dari hanya digunakan oleh kalangan akademisi dan riset menjadi jaringan yang digunakan oleh banyak orang mulai dari bisnis, hiburan dan banyak hal lainnya.
Komisi IETF pada tahun 1994 dengan persetujuan IESG (Internet Engineering Steering Group), telah menyetujui penggunaan protokol IP baru, yang disebut IPng (Internet Protocol next generation), juga disebut IPv6, yang merupakan cikal bakal pengalamatan protokol Internet pengganti IPv4 yang digunakan saat ini. IPv4 terdiri dari 32 bit akan digantikan dengan IPv6 yang panjang alamatnya terdiri dari 128 bit. Menggunakan pengalamatan IPv6 kita akan mendapatkan jumlah alamat 2128 atau sekitar 3,4 1038. Para ahli membuat perumpamaan perbandingan kedua bentuk alamat protocol Internet ini; “jika IPv4 ukurannya sepanjang seinchi maka IPv6 ukurannya sepanjang garis tengah galaksi kita ini”. Penggunaan IPv6 dimasa depan akan memungkinkan tiap orang di jagad ini punya satu alamat protokol Internet masing-masing.
Siapakah pengelola jaringan komputer dunia yang sangat besar ini? Pertanyaan ini harus dijawab bahwa tidak ada pengelola tunggal jaringan dunia ini kini meskipun jaringan Internet bermula (dari hubungan 4 komputer Mainframe sebagai server di Universitas AS) dan tulang punggung jaringannya (back bone) dari dahulu dan kini tetap di USA. Tetapi, jaringan Internet juga dikelola bersama-sama oleh para anggota masyarakat Internet atau komunitas Internet (The Internet Society). The Internet Society (ISOC) baru berdiri Juni 1992, yang merupakan peleburan dari badan independen, professional dan non-profit IAB dengan dua lembaga bentukan IAB yakni : IETF dan IRTF.


1.2.2 Internet Society (ISOC)
Internet Society dibentuk pada tahun 1992 dan merupakan organisasi dunia yang bertanggung jawab atas aplikasi dan teknologi internetworking pada Internet, serta pada gilirannya juga bertanggung jawab atas pengembangan selanjutnya dari protokol-protokol dan standar-standar yang memungkinkan berfungsinya Internet.

1.2.3 Internet Architecture Board (IAB)
IAB (Internet Architecture Board) adalah sebuah komite independen, professional, yang secara sukarela (non profit) mengelola dan mengarahkan perkembangan arsitektur Internet menjadi jaringan dengan skala besar dan berkecepatan tinggi, dibawah IAB ada dua kelompok tugas yang membantu yaitu IETF (Internet Engineering Task Force) membantu IAB mengkoordinir operasional, manajemen dan evolusi Internet dan IRTF (Internet Research Task Force) merupakan badan yang membantu IAB untuk meningkatkan riset dibidang networking dan antisipasi perkembangan teknologi baru yang umumnya berfokus tentang Internet. Aktifitas IRTF dilakukan oleh IRSG (Internet Research Steering Group). Sedangkan tugas untuk mengkoordinir penetapan dan penentuan nilai-nilai parameter protokol diserahkan oleh IAB kepada Internet Assigned Number Authority (IANA).
Internet Architecture Board (IAB) merupakan badan pertimbangan teknis dari Internet Society. Tanggung jawabnya mengatur standar-standar Internet, mempublikasikan RFC, dan mengamati jalannya proses standar Internet.
IAB memberikan perintah kepada Internet Engineering Task Force (IETF), Internet Assigned Number Authority (IANA), dan Internet Research Task Force (IRTF). Tugas IETF berurusan dengan pengembangan solusi atas kebutuhan dan masalah teknis yang muncul pada Internet dan dengan pengembangan standar dan protokol Internet. IANA mengamati dan melakukan koordinasi tugas-tugas dari setiap identifier protokol unik yang digunakan pada Internet. IRTF bertanggung jawab melakukan koordinasi seluruh proyek penelitian yang berhubungan dengan TCP/IP.
1.2.4 Request For Comment (RFC)
Lembaga mula-mula yang muncul di dunia Internet adalah IAB (Internet Activities Board) yaitu sebuah badan yang mengawasi aktifitas peneliti yang terlibat dengan ARPANET. Kemudian namanya diubah menjadi Internet Architecture Board.
Masing dari hampir 10 anggota IAB memimpin sebuah task force untuk beberapa isu penting. IAB bertemu beberapa kali dalam setahun untuk mendiskusikan hasil-hasilnya dan diberikan feedback ke DoD dan NSF, yang memberikan banyak dana pada waktu ini. Ketika sebuah standar dibutuhkan, anggota IAB akan “membuang” nya dan kemudian mengumunkan perubahan supaya mahasiswa pascasarjana dapat mengimplementasikannya. Komunikasi dilakukan melalui sekumpulan laporan teknis yang disebut RFC (Request For Comment). RFC disimpan on-line dan dapat diambil oleh siapa saja yang tertarik dari http://www.ietf.org/rfc. RFC diberi nomor sesuai dengan urutan pembuatannya. Sekarang sudah lebih dari 3000 RFC.
Tahun 1989, IAB direorganisasi menjadi dua yaitu IRTF (Internet Research Task Force) merupakan subsidiary IAB dan IETF (Internet Engineering Task Force). IRTF berkonsentrasi pada penelitian jangka panjang, sementara IETF menangani isu-isu rekayasa jangka pendek.  Selain itu ada juga IESG (Internet Engineering Steering Group) uang bertanggungjawab pengelolaan teknikal dari aktifitas IETF dan proses standar Internet.
Sebuah proses standardisasi formal diadops, dipolakan. Untuk menjadi sebuah Proposed Standard, ide-ide dasar harus lengkap diterangkan dalam sebuah RFC dan telah cukup menarik dalam komunitas sebagai pertimbangan. Untuk meningkatkan ke Draft Standard, sekurang-kurangnya 2 site independent mengujinya selama sekurang-kurangnya 4 bulan. Jika IAB yakin bahwa ide tersebut dapat dianggap dan perangkat lunaknya bekerja, IAB akan mendeklarasikan RFC tersebut menjadi Internet Standard. Beberapa Internet Standard telah menjadi menjadi DoD Standard (MIL-STD)
Internet Society merupakan organisasi yang bertanggungjawab untuk pengembangan dan publikasi dari setiap standar Internet. Internet Society adalah sebuah organisasi keanggotaan profesional yang mengawasi sejumlah board dan task forces yang terlibat dalam pengembangan dan standardisasi Internet.
Standar-standar TCP/IP dipublikasikan di dalam dokumen-dokumen berseri yang disebut Request for Comment (RFC). RFC menjelaskan kerja di dalam Internet. Standar-standar TCP/IP selalu dipublikasikan sebagai RFC, meskipun tidak semua RFC menjadi standar.
Standar TCP/IP tidak dikembangkan oleh sebuah komite khusus, tapi oleh konsensus. Siapapun anggota Internet Society dapat memasukkan sebuah dokumen agar dapat dipubli­kasikan sebagai sebuah RFC. Dokumen tersebut akan dikaji oleh ahli-ahli teknis, badan tugas khusus, atau editor RFC, dan kemudian diberi klasifikasi. Klasifikasi ini menyatakan apakah dokumen tersebut dapat dipertimbangkan untuk menjadi sebuah standar.
Ada 5 (lima) klasifikasi RFC, yaitu seperti ditunjukkan tabel 1.1

Tabel 1.1. Klasifikasi RFC.
Klasifikasi
Penjelasan
Required
Harus diimplementasikan oleh seluruh host dan gateway yang menggunakan TCP/IP.
Recomended
Merekomendasikan agar host dan gateway yang berbasis TCP/IP mengimplementasikan spesifikasi RFC ini. RFC dengan klasifikasi ini biasanya diim­ple­mentasikan.
Elective
Boleh diimplementasikan. Usulannya disetujui, tapi tidak pernah digunakan secara luas.
Limited Use
Tidak dimaksudkan untuk penggunaan secara umum.
Not Recomended
Tidak direkomendasikan untuk implementasi.


Bila sebuah dokumen dipertimbangkan sebagai standar, dokumen ini harus melalui tahap-tahap pengembangan (development), pengujian (testing), dan penerimaan (acceptance). Di dalam proses standar Internet, tahap-tahap ini resminya disebut maturity level (tingkat kematangan).
Ada 3 (tiga) maturity level standar Internet. Lihat tabel 1.2.
 
Tabel 1.2. Maturity Level standar Internet.
Maturity Level
Penjelasan
Proposed Standard
Spesifikasi ini dengan maturity level ini secara umum stabil, telah menemukan pilihan-pilihan desain yang telah diketahui, dipercaya dapat dimengerti, telah menerima kajian yang signifikan, dan cukup memenuhi minat komunitas Internet.
Draft Standard
Spesifikasi dengan maturity level ini harus diketahui dan dimengerti dengan cukup baik, baik dalam semantiknya maupun sebagai basis pengembangan untuk implementasi.
Internet Standard
Spesifikasi ini (bisa disebut Standar saja) dibentuk oleh kematangan teknis tingkat tinggi dan secara umum dipercaya bahwa protokol atau service yang berada dalam spesifikasi ini memberikan keuntungan signifikan kepada komunitas Internet..

 
Bila dipublikasikan, sebuah dokumen diberi nomor RFC. RFC asli tidak pernah di-update. Bila perubahan dibutuhkan, sebuah RFC dengan nomor baru dipublikasikan. Karenanya, amatlah penting untuk mengetahui nomor RFC terakhir dari sebuah topik. IAB mengeluarkan IAB Official Protocol Standard, semacam jurnal 3 bulanan yang sangat berguna untuk mengetahui RFC terbaru dari setiap protokol.


1.3 Utilitas TCP/IP
Ada banyak TCP/IP utility yang khusus digunakan pada platform tertentu. Utilitas (utility) ini bekerja dengan protokol TCP/IP dan menyediakan akses ke komputer lain dan ke Internet.Sebagai contoh, Windows NT 4.0 menyediakan utilitas seperti yang ditunjukkan tabel 1.3 sampai tabel 1.5 untuk berkomu­nikasi dengan komputer lain yang berbasis TCP/IP:

Tabel 1.3. Utilitas transfer data pada TCP/IP.
Utilitas transfer data
Fungsi
File Transfer Protocol (FTP)
Menyediakan transfer file dua-arah (bi-directional).antara dua host TCP/IP dan salah satunya menjalankan software FTP Server.
Trivial File Transfer Protocol (TFTP)
Menyediakan transfer file dua-arah (bi-directional).antara dua host TCP/IP dan salah satunya menjalankan software TFTP Server.
Remote Copy Protocol (RCP)
Melakukan copy file antara komputer Windows NT dengan UNIX..

Tabel 1.4. Utilitas eksekusi jarak jauh (remote execution).
Utilitas Eksekusi Jarak jauh
Fungsi
Terminal Emulator (Telnet)
Menyediakan emulasi terminal ke sebuah host yang menjalankan software Telnet Server..
Remote Shell (RSH)
Menjalankan perintah pada komputer UNIX.
Remote Excecution
Menjalankan sebuah proses pada komputer jarak jauh (remote).

Tabel 1.5. Utilitas Pencetakan.
Utilitas Pencetakan
Fungsi
Line Printer Remote (LPR)
Mencetak sebuah file pada host yang menjalankan layanan Line Printing Daemon (LPD).
Line Printing Queue (LPQ)
Memperoleh status dari sebuah host yang menjalankan layanan LPD.
Line Printer daemon
Melayani permintaan LPR dan meneruskannya ke sebuah printer.

Sebagai tambahan, pada platform Windows NT dan beberapa sistem operasi lain tersedia utilitas untuk mendiagnosa masalah pada jaringan TCP/IP seperti yang ditunjukkan tabel 1.6.

Tabel 1.6. Utilitas diagnostik.
Utilitas diagnostik
Fungsi
Packet InterNet Groper (PING)
Melakukan verifikasi bahwa TCP/IP telah dikonfigurasi dengan benar dan bahwa host yang lain juga telah dikonfigurasi.
IPCONFIG
Memeriksa konfigurasi TCP/IP, termasuk Dynamic Configuration Host Protocol (DHCP), DNS, dan alamat WINS Server.
Finger
Menerima informasi sistem dari komputer lain yang mendukung layanan TCP/IP Finger.
NSLOOKUP
Menguji pengaturan di dalam database Domain Name System (DNS) yang berelasi dengan host atau domain tertentu.
HOSTNAME
Meberikan nama host dari komputer lokal.
NETSTAT
Menampilkan statistik protokol dan keadaan terkini dari hubungan TCP/IP.
NBTSTAT
Memeriksa keadaan NetBIOS melalui hubungan TCP/IP, memperbarui cache LMHOSTS, atau menentukan scope ID dan nama yang telah didaftarkan.
ROUTE
Melihat atau memodifikasi tabel routing lokal.
TRACERT
Melakukan verifikasi rute yang digunakan dari sebuah komputer ke komputer lain.
Address Resolution Protocol (ARP)
Menampilkan cache alamat IP.


Sumber: “Pemograman Sistem Jaringan” Bab TCP/IP NETWORKING  oleh Raka Yusuf, ST

0 komentar: